BIDANG
KEGIATAN :
PKM
– KEWIRAUSAHAAN (PKM – K)
Diusulkan oleh :
MECI UNIARSI NIM
F37010058 (Angkatan 2010)
RIKA ANDAUNI NIM
F37010062 (Angkatan 2010)
RASYIDIN NIM F37011039 (Angkatan 2011)
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2012
HALAMAN
PENGESAHAN
USULAN PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA
1.
Judul Kegiatan :
kerupuk kaktus sebagai makanan ringan
2. Bidang Kegiatan :
( )PKM-P ( )PKM-M ( )PKM-KC
(√)PKM-K ( )PKM-T
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.Nama Lengkap :
Meci uniarsi
b.NIM
:
F37010011
c.Jurusan :
Pendidikan Dasar
d.Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Tanjungpura
e.Alamat Rumah dan No T el./HP : Jl. Sulawesi gg. Hj. Sarah no.24
f. Alamat email :
rikaandauni@yahoo.co.id
4.Anggota Pelaksana Kegiatan :
2 orang
5. Dosen Pendamping
a.Nama Lengkap dan Gelar : Siti Halidjah, M.Pd
b.NIDN
: 0028057201
c.Alamat Rumah dan No T el./HP : Jl.
Tebu Gg. Mundu No. 18 / 081345211935
6. Biaya Kegiatan T otal
a.Dikti
:
Rp. 3.903.500,00
b.Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Pontianak, 5
November 2012
Menyetujui
A.n. Dekan FKIP UNTAN
Pembantu Dekan 1
Ub.Ketua Jurusan Pendidikan Dasar
Ketua
Pelaksana Kegiatan
(Drs. H. Maridjo Abdul Hasjmy, M.Si ) ( Meci uniarsi)
NIP .19510128 1976031001 NIM.
F37010058
Pembantu Rektor III Dosen Pembimbing
Universitas Tanjungpura
(Ir.
Waskitha, MM ) (
Siti Halidjah, M.Pd )
NIP. NIDN. 0028057201
A.
|
Judul
|
: “KERUPUK KAKTUS SEBAGAI
MAKANAN RINGAN”
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
B.
|
Latar
belakang masalah
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pada umumnya masyarakat Pontianak bekerja sebagai
petani dan mereka mengkonsumsi makanan dari bahan pokoknya adalah beras.
Beras yang mereka hasilkan cukup banyak dalam jangka waktu yang sebentar, sebagian
dari beras ini diolah menjadi nasi. Dari hasil beras yang sebagiannya lagi kami
memiliki ide untuk membuatnya menjadi makanan ringan yang memiliki rasa yang
berbeda. Sesuai dengan makanan khas daerah yaitu beras, masyarakat pastinya
cocok dengan makanan-makanan yang terbuat dari bahan pokoknya yaitu beras.
Memang pada dasarnya banyak terdapat makanan ringan yang ada dipontianak,
tapi itu tidak sesuai dengan ciri khas makanan pokok kota Pontianak. Makanan
ringan ini bernama kerupuk kaktus, yang terbuat dari tepung beras, dengan
campuran telur, santan dan rempah-rempah. Dilihat dari kandungan beras itu
sendiri, beras adalah bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan
gula. Pada pengolahan makanan ringan ini kami memperhitungkan kadar gula
dalam beras tersebut dengan cara merendam beras itu beberapa kali, sebelum di
haluskan. Sehingga makanan ringan ini bisa di konsumsi oleh penderita diabet
sekalipun.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
C.
|
Perumusan
masalah
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka
permasalahan yang akan dibahas dalam program ini adalah :
1. Bagaimanakah memanfaatkan tepung beras sebagai makanan
ringan yang menyehatkan ?
2.
Bagaimanakah prospek bisnis makanan ringan kerupuk kaktus ini ?
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
D.
|
Tujuan
program
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Tujuan yang hendak dicapai dengan adanya program
kewirausahaan ini,
diantaranya yaitu :
1. Memberikan alternatif kepada masyarakat tentang makanan
ringan yang terbuat dari tepung beras.
2. Dengan mengkonsumsi makanan ringan yang terbuat
dari tepung beras ini, dapat sebagai
penganti makanan pokok.
3. Berorientasi pada profit, sebagaimana layaknya
wirausahawan.
4. Dapat menumbuhkembangkan budaya berwirausaha di
kalangan
mahasiswa sebagai langkah awal terciptanya wirausaha
baru.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
E.
|
Luaran
yang diharapkan
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini
adalah:
1. Terciptanya produk kerupuk kaktus sebagai
alternatif makanan ringan yang
dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
2. Terciptanya peluang usaha mandiri bergerak di
sektor makanan yang
mengacu pada bidang jasa penjualan makanan ringan.
3. Meningkatkan karya kretivitas inovatif dalam terciptanya
peluang usaha
baru bagi mahasiswa yang bermanfaat dan tepat guna
bagi masyarakat.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
F.
|
Kegunaan
program
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Kegunaan program kreativitas ini adalah:
1. Membantu masyarakat yang mengalami permasalahan
dengan makanan yang dikonsumsi.
2. Meningkatkan kreativitas inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya
yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
3. Menambahkan nilai jual pada tepung beras dengan
membuat makanan ringan.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
G.
|
Gambaran
umum rencana usaha
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.
Prospek
kerupuk kaktus sebagai konsumsi masyarakat
Pemanfaatan tepung beras semakin berkembang, yang selama
ini hanya digunakan sebagai nasi saja. Seiring dengan perkembangan teknologi,
tepung beras layak dikonsumsi sebagai makanan ringan karena banyak manfaat
yang dapat diambil. Untuk itu, diperlukan suatu gagasan dalam berwirausaha
yang dapat bermanfaat dibidang makanan, dengan mengolah tepung beras sebagai makanan
ringan yang menjadi alternatif pendapatan mahasiswa.
2.
Kelebihan kerupuk kaktus
Memberikan karbohidrat, protein, dan serat yang cukup,
karena kerupuk ini terbuat dari tepung beras telur dan sebagainya.
3.
Keterkaitan
dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku
Bahan baku pembuatan kerupuk kaktus ini adalah beras
dan untuk memperolehnya sangat mudah karena pasokan beras di pontianak ada,
yaitu dari hasil petani di pontianak.
Kerupuk kaktus
ini berbeda dari makanan ringan lainnya, kerupuk ini terbuat dari tepung
beras dengan rasa khasnya.
4.
Peluang
Pasar
Seperti yang kita ketahui pada umumnya camilan yang
ada dipasaran itu banyak mengandung pengawet dan tidak mengenyangkan, apalagi
di daerah Pontianak ini tidak terdapat makanan
ringan dari tepung beras yang enak, sehat dan
mengenyangkan, sehingga kerupuk kaktus ini berpeluang untuk laku di pasaran.
5.
Media
promosi yang akan digunakan
Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa
alternatif yang bias
digunakan untuk mempromosikan produk ini, sehingga
lebih dikenal oleh
masyarakat dan menjadi pilihan masyarakat dalam
mengkonsumsi sirup kulit
semangka. Media itu berupa pamflet, spanduk, brosur
dan media jejaring social.
6.
Strategi
pemasaran yang akan diterapkan
Strategi pemasaran yang akan digunakan dalam usaha pembuatan makanan
rinngan ini adalah : 4 P yaitu mengenai kebijakan produk, harga, promosi dan distribusi.
1. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang jasa penjualan.
Jenis jasa ini
berupa makanan
ringan yang dapat dikonsumsi setiap hari.
2. Kebijakan harga
Harga yang diberikan kepada pelanggan yaitu sebesar
Rp 5.000,00/bungkus, harga ini lebih rendah dibanding harga pesaing yang biasanya menawarkan harga sebesar Rp. 8.000,00.
3. Kebijakan promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan makanan ringan kerupuk ini maka perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi ini diantaranya yaitu dengan menggunakan
pamflet, spanduk, dan jejaring social. Sistem penjualan yang dilakukan yaitu penjualan secara langsung.
4. Kebijakan distribusi
Distribusi hasil produksi kepada para konsumen
dilakukan secara
langsung ditempat usaha maupun secara tidak langsung
yaitu
dengan menawarkan kerja sama ke berbagai toko maupun minimarket.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
7.
Analisis
Produk/Operasi
a. Bahan baku,bahan penolong dan peralatan yang
digunakan
1) Bahan baku dan bahan penolong
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan makanan ringan kerupuk kaktus ini adalah tepung beras, telur, santan kelapa, dan
rempah-rempah.
2) Peralatan
Jenis peralatan dan perlengkapan yang digunakan
dalam
pembuatan kerupuk kaktus ini antara lain:
_ Peralatan
a) Kompor
gas
b) Panci
c) Baskom
d) Timbangan
e) Pengaduk
f) Penyaring
g) Pisau
h)
Blender
i
) Gas
_ Perlengkapan
a) plastic
b) Label
c) Sewa tempat usaha
d) pengepres
b. Proses produksi atau operasi
Proses produksi “kerupuk kaktus”yaitu sebagai
berikut:
• Pilih bahan baku yang baik
• Rendam beras, cuci , rendam lagi, dan Bersihkan
beras dengan air bersih
• Tiriskan beras yang sudah dicuci
• Giling beras tersebut menjadi tepung beras
• kukus tepung beras
·
Sediakan santan
·
Masukkan rempah-rempah dan tepung beras dan telur ke dalam
santan di aduk rata.
·
Setelah adonan keras, bentuk dengan cetakan. Selanjutnya
di goreng dan di kemas.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
8.
Analisis kuangan
Investasi yang diperlukan
Investasi awal
·
Sewa tempat usaha
·
Kompor 1
·
kuali 1
·
Baskom 3 @ 10.000
·
Timbangan 1
·
Pengaduk 2 @ 10.000
·
Penyaring 2 @ 10.000
·
Pisau 2 @ 5.000
·
Blender 1
·
Gas
Jumlah investasi awal
Penyusutan aktiva
·
Kompor
·
Kuali
·
Baskom
·
Timbangan
·
Pengaduk
·
Penyaring
·
Pisau
·
Blender
·
Gas
Jumlah penyusutan
|
Rp
500.000
Rp
250.000
Rp 75.000
Rp 30.000
Rp 50.000
Rp 20.000
Rp 20.000
Rp 10.000
Rp
200.000
Rp
600.000 +
Rp
1.755.000
Rp
1.500
Rp 500
Rp
500
Rp
2.000
Rp
1.000
Rp
500
Rp
500
Rp
1.000
Rp
3.000 +
Rp
10.500,-
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Biaya operasional perbulan :
Biaya bahan baku
Tepung
beras 50 kg @ 10.000
Telur
300 @ 1.300
Santan
15 kg @ 8.000
Rempah
-rempah
Jumlah
Biaya
operasional
Bahan bakar
Minyak goreng 15
liter @12.000
Plastic 1
kg @10.000
Jumlah
Harga pokok penjualan
Biaya transport
Promosi
Penyusutan aktiva
Jumlah
Jumlah biaya operasional
pabrik
Total investasi yang
diperlukan
|
Rp 500.000
Rp 390.000
Rp 60.000
Rp 120.000 +
Rp 1.070.000
Rp 400.000
Rp 180.000
Rp 10.000 +
Rp 590.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp 10.500 +
Rp 67.500
Rp 1.727.500,-
Rp 3.482.500,-
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
9.
Analisis
pendapatan dan keuangan
Produksi
1 bulan = 750
bungkus
Harga kerupuk kaktus yang ditawarkan
Rp 5.000/bungkus
Hasil penjualan 1 bulan
Total biaya opeasional selama 1 bulan
Keuntungan tiap bulan adalah
|
= 750 x Rp 5.000
= Rp 3.750.000
= Rp 1.727.500
= Rp 3.750.000 – Rp1.727.500
= Rp
2.022.500
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
10.
Analisis
kelayakan usaha
·
Break
Event Point (BEP)
BEP dalam 1 bulan dapat dihitung sebagai berikut
:
BEP harga produksi
Artinya, pada tingkat harga sebesar Rp 2.303,00 usaha ini berada pada
titik impas.
BEP volume produksi
Artinya, pada jumlah volume produksi sebanyak 346 bungkus, Perusahaan tidak mengalami keuntungan dan kerugian (impas).
·
B/C
Ratio
B/C
Ratio
B/C Ratio >1 maka usaha ini layak untuk
dijalankan. Artinya tiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil
penjualan sebesar 2,170767004 kali lipat.
·
Return
on investmen (ROI)
ROI
Usaha ini layak dikembangkan karena setiap
pembiayaan sebesar Rp 100,- diperoleh keuntungan sebesar Rp 117,076.
·
Pehitungan
pengembalian modal
Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan diatas,
maka investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang
direncanakan benar-benar menjanjikan profit untuk menjamin peluang usaha.
|
=
=
=
Rp 2.303,3333
=
=
= 345,5
=
=
= 2,170767004
=
=
= 117,076
=
= 115,84
%
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
H.
|
Metode pelaksanaan program
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pelaksanaan
program usaha pembuatan kerupuk kaktus. Makanan ringan ini terdiri dari tiga
tahap yaitu: persiapan produksi, produksi kerupuk kaktus dan pemasaran
kerupuk kaktus.
1.
Persiapan produksi
Sebelum
memproduksi kerupuk, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan
produksi. Dalam persiapan produksi ini terdapat dua kegiatan utama yaitu
persiapan alat dan persiapan bahan.
2.
Tahap produksi kerupuk kaktus
Tahapan
produksi kerupuk kaktus ini adalah sebagai berikut :
1.
Pembuatan adonan
Beras
di haluskan menjadi tepung beras, kemudian tepung beras dikukus setelah
tepung beras dikukus masukkan ke dalam santan yang telah disediakan setelah
itu masukkan bumbu-bumbu aduk rata. Kemudian setelah adonan sudah keras
bentuk adonan dengan cetakan, setelah itu digoreng dan dikemas.
2.
Pemasakan
Adonan
di bentuk menggunakan cetak, kemudian di goreng.
3.
Pemasaran
Setelah
proses produksi selesai, maka langkah selanjutnya adalah pemasaran. Target
konsumen dari produk ini adalah masyarakat dari berbagai kalangan, baik
masyarakat ekonomi atas maupun menengah ke bawah karena harganya yang relatif
terjangkau. Industri ini bekerja sama dengan supermarket dan toko – toko disekitarnya
maupun diwilayah lain yang mempunyai potensi penjualan sebagai pusat – pusat
pemasaran.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
I.
|
Jadwal kegiatan program
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Kegiatan ini di laksanakan selama 5 bulan, adapun
rincian jadwal kegiatan adalah sebagai berikut adalah sebagai berikut:
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
J.
|
Nama dan biodata ketua serta anggota kelompok
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Ketua pelaksana
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Nama lengkap
|
: Meci uniarsi
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Nim
|
:
F37010058
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Fakultas/program
studi
|
:
KIP / PGSD
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Universitas
|
:
Universitas Tanjungpura
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Waktu
untuk kegiatan PKM
|
:
8 jam / minggu
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Anggota
1
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Nama
lengkap
|
:
Rika andauni
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Nim
|
:
F37010062
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Fakultas
/ program studi
|
:
KIP / PGSD
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Universitas
|
:
Universitas Tanjung pura
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Waktu
untuk kegiatan PKM
|
:
8 jam/ minggu
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Anggota
2
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Nama
lengkap
|
:
Rasyidin
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Nim
|
:
F37011039
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Fakultas
/ program studi
|
:
KIP / PGSD
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Universitas
|
:
Universitas Tanjungpura
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Waktu
untuk kegiatan PKM
|
:
8 jam / minggu
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
K.
|
Nama
dan biodata dosen pendamping
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Nama
|
:
Siti halidjah, M.Pd
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
NIP
|
:
19720528 200212 2 002
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Fakultas
|
:
KIP
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Perguruan
tinggi
|
:
Universitas Tanjungpura
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Bidang
Keahlian
|
:
Bahasa Indonesia
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Waktu
Untuk Kegiatan PKM
|
:
2 jam / minggu
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
L.
|
Rekapitulasi
biaya
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Tabel rekapitulasi biaya
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar